AMAZING ME
J SERIES FESTIVAL
Jakarta, June 6,
2015
|
gambar promosi Jseries Festival di Jakarta |
Bulan Juni ini,
Allah memberiku sebuah hadiah indah. Hadiah yang terlalu indah yang dalam 6
bulan terakhir di tahun 2015 aku tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan
terjadi. Bagaimana aku pernah bermimpi akan melihat Furukawa Yuki (aktor
pemeran Irie naoki) dalam drama yang sedang aku gemari (Itazura Na Kiss Love In
Tokyo) , yang aku selalu tonton setiap hari dalam kehidupan nyata. Kau tidak
sedang bermimpi. Kau memang melihat si ‘cungkring’ Furukawa Yuki dalam acara
Jseries Festival 2015 di Jakarta. Berikut recount perjalananku.
Jumat 5 Juni
2014, pukul 12 pas aku naik kereta api Gaya Baru Malam dari
stasiun Gubeng, Surabaya menuju Pasar Senen, Jakarta. Perjalanan panjang ini memakan waktu yang lumayan lama yaitu kurang
lebih 12 jam. Karena ini kali pertama aku naik kereta ekonomi lintas propinsi,
tidak banyak hal yang aku persiapkan, hanya ransel berisi beberapa potong
pakaian, tas ‘cewek’ di mana aku menaruh beberapa harta berhargaku seperti
dompet dan Hp serta beberapa beralatan rias. Itinerary selama di Jakarta sudah
dibuat maka aku tidak terlalu bingung. Selain itu aku juga merasa lega karena
teman-temanku di Jakarta yang akan mengurus hidupku selama satu hari di sana.
Di kereta tak banyak aktifitas yang aku lakukan. Aku duduk di kursi kereta yang
muat diduduki oleh 3 orang berhadapan dengan kursi dengan ukuran yang sama. Di
sampingku ada seorang ibu dan anak perempuan remajanya dan di depanku seorang
bapak dan anak lelaki remajanya. Mereka saling mengenal sehingga selama
perjalanan hampir selalu diisi dengan berbagai macam topik pembicaraan mulai
dari masa lalu si ibu yang katanya dulu lahir dan tumbuh di Solo hingga
bagaimana ia bisa menetap di Surabaya. Si bapak yang terdengar seperti orang
Madura (dan memang benar dia orang Madura) juga bercerita panjang dan lebar
mengenai masa lalu dan beberapa hal lain seperti usaha apa yang sedang
digelutinya sekarang. Sesekali aku ikut menimpali dengan mengangguk atau
menanggapi apa yang mereka berdua bicarakan. Hampir sebagian besar waktuku
habis untuk tidur apalagi setelah malam menjelang karena tak ada yang bisa dilihat
di luar jendela kaca kereta kecuali cahaya lampu yang berpijar lemah dari
perumahan penduduk yang dilewati kereta.
Pukul setengah 3
pagi, kereta sampai di stasiun Pasar Senen, Jakarta. Sesampai di sana kedua
sahabar baikku, Mona dan Eonni sudah menunggu dengan sabarnya di pintu keluar
stasiun. Ini adalah pertemuan pertama kami setelah setahun pas aku meninggalkan
Jakarta. Tak ada yang berubah dari mereka, tetap terlalu baik dan selalu
membuatku nyaman sebagai orang yang termuda dalam ‘geng’ pertemanan kami. Kami
naik taksi dari stasiun menuju kos-an Eonni di kawasan Radio Dalam, Jakarta
Selatan. Entahlah setiap mendengar kata Radio Dalam aku selalu ingat yang
namanya Krisdayanti yang dulunya memang pernah tinggal di kawasan ini sebelum
bercerai dari Anang. Sepanjang perjalanan menuju kos-an, selalu saja banyak hal
yang menjadi topik pembicaraan, hal yang selalu aku rindukan dan tak aku
dapatkan kecuali dari mereka. Sekitar pukul 3 pagi, kami sampai di kos-an.
Karena sudah menjelang pagi, kami pun bersiap-siap untuk tidur. Kami perlu
energi untuk melalukan aktifitas di hari Sabtu tanggal 6 Juni.
Tanggal 6 Juni
pagi, kami bangun. Aku bangun agak telat untuk sholat Subuh sementara Mona
sudah bersiap untuk pergi ke tempat kerja. Mona,aku tidak bisa menemukan kata
selain B.A.I.K untuk mendeskripsikan temanku ini. Dia adalah sahabatku
sementara aku adalah temannya. Aku terlalu banyak menerima sedangkan dia
terlalu banyak memberi. Mona harus berangkat ke tempat kerjanya karena hari
Sabtu dia tidak libur. Meski begitu, dia berjanji akan menemui kami di venue dan
menginap sekali lagi di kos-an Eonni. Setelah Mona pergi, aku dan Eonni
kemudian bersiap-siap untuk berangkat ke venue. Sambil menunggu waktu
berangkat, pukul 10, aku iseng mengecek twitter untuk tahu apa yang sedang
Furukawa Yuki sedang lakukan di Indonesia. Kali aja dia update kegiatan dia di
Jakarta dan benar di masang foto dengan background DAHSYAT dan RCTI di
belakangnya. Okay, Furukawa di Dahsyat. Karena setahuku acara Dahsyat adalah
acara lawak yang dibumbui dengan selingan musik, aku ngerasa nggak nyaman
dengan kedatangannya di Dahsyat. Dan betul karena belakangan aku tahu kalau
banyak fans-nya yang sudah nonton klipnya waktu di dahsyat protes dengan
bagaimana MC di acara itu memperlakukan artis-artis guest star .
Pukul 10 Eonni
dan Aku bertolak ke venue, gedung Annex, belakang Wisma Nusantara, Jakarta
Pusat. Kita naik Kopaja dari kawasan Radia Dalam ke Blok M. Karena Eonni lupa
bawa kartu flash busway akhirnya kita nggak jadi naik transJakarta dan akhirnya
pilihan jatuh ke Metro Mini. Untuk bisa masuk ke acara J Series Festival, aku
harus membawa undangan. Kartu undanganku dibawa sama Michi, anak Jakarta yang
baik sekali mau menukarkan nomor yang aku dapet di email dengan undangan J
Series. Aku sampai duluan di Annex dari pada Michi. Jadi aku nggak langsung
naik ke lantai 10 di mana acara di selenggarakan. Sekitar 10 menit kami
menunggu hingga akhirnya aku bisa ketemu sama Michi dan mendapatkan tiket.
Seneng sekali! Tak lupa berkali-kali aku berterima kasih. Setelah mendapat
tiket, kita langsung menuju lantai 10 dengan naik lift. Ternyata sesampai di atas,
sudah banyak orang yang mengantri sambil duduk. Padahal kalau diperhatikan di
bawah gedung terlihat sepi. Eonni ku yang baik hati sebenarnya hanya
mengantarkanku yang cukup beruntung karena mendapat tiket undangan. Dia tidak
ikut masuk. Dia akan nungguin hingga acara selesai. ( hal-hal seperti ini yang
sebenarnya membuatku tersentuh. Aku memahami apa yang disebut persahabatan lewat pengorbanan yang diberikan
sahabatku pada kehidupanku. Aku akan selalu bilang bahwa aku adalah teman
mereka sedang mereka adalah sahabatku). Eonni menyuruhku untuk ikut antri
sedangkan dia menungguku di bangku tunggu. Sebelum mengantri aku mengambbil
beberapa brosur yang disediakan gratis untuk para pengunjung. Ada seorang
panitia yang bertugas membagikan kipas J series. Aku dapet antrian gak terlalu
jauh dari antrian paling depan. Karena aku dateng sendirian aku berusaha untuk
membuka obrolan dengan beberapa orang di depan dan sampingku.
|
bersama mbak Yoanda, Yuki lover from Padang. orangnya ramai |
Di sini aku kenal
sm mbk Yoanda, penggemar segala hal berbau Jepang sejak masih kecil yang
bela-belain dateng jauh dari Padang.She’s a lot crazier than me! Di banding
diriku yang datang ke acara J series ini hanya untuk melihat Furukawa, mbak
Yolanda sepertinya memiliki niat yang lebih tulus, karena kebudayaan Jepang.
Meski dia juga ngaku suka banget sama Yuki. Jadi deh kita banyak ngobrol
ngalor-ngidul mengenai betapa ‘kerenya’ Irie-Kun, kenapa Kotoko masih memanggil
suaminya dengan imbuhan Kun dibelakang padahal mereka sudah akrab (yang sampai
sekarang kita belum bisa menemukan jawabannya) dan Mbak Yoanda juga bercerita
ttg beberapa artis lain yang menjadi pendukung acara seperti Kiritani Mirei,
Doll Elements dan Valshe. Pas nunggu ini aku ngeliat Sitra ( dia adalah fans
berat Furukawa dari Thailand yang pernah ketemu atau mungkin nemuin dia di
Amerika. Sitra sering berbagi apa kesukaannya pada Yuki di fan page yng
dikelolannya di Facebook bernama Yuki Furukawa Daisuki...Karena aku adalah
penge-like FP tersebut jadi sedikit banyak aku tahu ttg gadis ini) Semakin
siang, antrian menjadi semakin ramai, malah ada yang gak dapet antrian karena
sudah mentok tembok. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan dan perbandinganku
mengikuti acara festival atau konser, antrian di sini lebih rapi dan tidak ada
cerita dorong-dorongan gaya ABG labil. Entah karena fans Jepang lebih ‘beradab’
atau animonya yang tidak se ‘gila’ Korea. Molor 30 menit dari jadwal yang ditetapkan,
Gate mulai dibuka. Satu persatu antrian mulai memasuki ruangan. Di sini kami
dinspeksi oleh bapak security supaya tidak membawa botol air ke dalam hall.
Akibatnya, banyak botol air mineral yang berakhir di tong sampah. Maafkan
kami air!
Dengan langkah
cepat kami setengah berlari ke dalam hall di mana acara dilangsungkan. Ada tiga
baris tempat duduk. Aku memilih di tengah dengan alasan bahwa artis biasanya
akan duduk di tengah. Kali ini aku cukup beruntung karena aku duduk di baris
kelima dari bangku. Dengan jarak sedekat ini sudah dipastikan aku bisa melihat
wajah Furukawa-kun dengan jelas.
|
penampakan panggung Jseries dari tempat dudukku |
Tak lama kemudian acara mulai. Acara dibuka
dengan perkenalan drama-drama Jepang oleh sebuah karakter anime yang aku lupa
namanya. Karena acara ini bertujuan
untuk mengenalkan drama Jepang ke pemirsa Indonesia, maka dipilihlah beberapa
mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jepang sebagai presenter yang memperkenalkan
drama-drama ini. Tepuk tangan riuh dan juga suara histeris terdengar
memeriahkan hal ketika drama yang diputar dibintangi oleh aktor yang mereka
kenal. Menurutku sebagian besar penyuka drama Jepang adalah kalangan remaja dan
dewasa awal yang menyukai drama-drama Jepang yang dibintangi oleh aktor yang
sekarang sedang terkenal di sana seperti Takeru Satoh,
dan......ehm.........Furukawa Yuki. Teriakan paling keras tentu saja terdengar
ketika cuplikan drama Itazura na Kiss diputar. Dan aku adalah salah satu penyumbang
dari teriakan itu. Drama ini lah yang membesarkan nama Furukawa Yuki dan dari
drama inilah ketertarikanku terhadap aktor ini bermula. Perkenalan yang cukup
manis sebenarnya karena aku menonton drama ini pada tahun 2014 sedangkan drama
ini sudah tayang setahun sebelumnya.Ok! kembali ke acara. Setelah pemutaran
cuplikan drama-drama selesai, acara pun resmi dimulai. Dua presenter naik ke
panggung untuk memandu acara. Yang lelaki berasal dari Jepang tetapi sudah lama
tinggal di Indonesia jadi bahasa Indonesia terdengar lumayan fasih (btw..lelaki
ini sepertinya terkenal di antara para penyuka kebudayaan Jepang karena
seringnya dia ikut dalam event-event yang diselenggarakan oleh pemerintah
Jepang di Indonesia) sedang yang presenter perempuan asli Indonesia. Cara mereka memandu acara cukup bisa menarik
perhatian penonton.
|
Duo Mc.kalo nggak salah nama lelaki ini Kato |
Setelah ngomong sana-sini, akhirnya mereka memanggil
bintang tamu yang pertama keluar. Aku kira Kiritani Mirei dan Furukawa-kun akan
keluar di akhir acara secara biasanya kan save the last for the best. Dugaanku
salah, ternyata mereka berdua langsung muncul begitu acara dimulai. Teriakan
penonton terdengar memekakkan telinga dan aku adalah salah satu penyumbang dari
teriakan itu. Dan inilah kali pertama aku melihat Irie Naoki ku ada di depan
mata. Tak jauh berbeda dengan apa yang sering aku lihat di TV atau You Tube ,
Furukawa memiliki postur badan jangkung, kurus dan muka imut. Orangnya kalem
dan sangat pemalu. Kalimat perkenalannya adalah‘Selamat Sore”Kyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa“Nama saya Yuki Furukawa”Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaa
(video aku ambil dari FB Yuki Furukawa Daisuki juga)
Dia sepertinya
tidak menyangka kalau memiliki penggemar yang cukup banyak di Indonesia. Berkali-kali
ia suka senyum sendiri dan lirik kanan
kiri kebingungan untuk mengarahkan pandangan mata. Dan bagi Furukawa likers,
ini adalah daya tariknya. Setiap dia mau mengeluarkan beberapa jawaban dari MC,
penonton selalu berteriak. Hingga dia harus bilang ssssstttttttt..... dan
bukannya diam penonton tambah histeris (termasuk aku).kkkkkk....aku berusaha
sebisa mungkin untuk mengambil gambar Furukawa sebanyak-banyaknya dengan camera
digital yang aku pinjam dari Mona. Hanya saja entah karena terlalu excited
lihat Furupon hanya segelintir gambar Furupon yang bisa dilihat dengan jelas.
Selainya nge-blur. Eonni bilang supaya aku tidak usah memperdulikan kamera dan
fokus saja melihat Yuki , nasehat cukup bijak yang aku lakuin setelahnya. Aku
mengambil gambar furupon pada saat aku tidak terlalu excited sehingga hasilnya
lumayan bagus.
Mirei dan Yuki
ada di atas panggung sekitar lima belasan menit dan beginilah beberapa ekspresi
kakoi Yuki yang berhasil diabadikan kamera fans.
|
meski ngeblur tapi ini jepretanku sendiri |
|
kakoi tapi pemalu..picture taken from Sitra (FB Yuki Furukawa Daisuki) |
|
merem...kkkkk..kakkoi |
|
pandangan matamu..kkkk picture taken by me |
Yuki pernah ke Indonesia
sebelumnya untuk audisi pengambilan Film, entah film apa nggak dijelasin sampai
detail. Dia mengaku menyukai makanan indonesia, sate dan senang bisa bertemu
dengan penggemarnya (dan penggemarnya juga senang bisa melihatnya). Dia juga
mengaku pandai berbahasa Inggris karena lama tinggal di Canada dan Amerika dulu
(sayangnya dia gak ngomong pakai Inggris sama sekali). Keinginan Yuki adalah
menjadi aktor yang terlibat dalam produksi di luar negeri (di luar Jepang).
Sebagai penutup Mc meminta kedua aktor untuk mempromosikan drama jepang ke
penonton.
“Bagi kalian yang tidak pernah melihat drama jepang mungkin bisa dimulai
dari anime terlebih dahulu. Setelah itu kalian bisa melihat drama karena banyak
drama Jepang yang diadaptasi dari anime.”
Jawaban ini membuatku berpikir kalau Furukawa-kun adalah orang yang pintar.
Jawabannya terdengar sistematis dan diplomatis.
Setelah acara Talk Show selesai, acara dilanjutkan dengan penampilan para
penyanyi. Mirei dan Yuki kembali ke belakang panggung. Penyanyi pertama yang
menghibur penonton adalah Doll Elements (aku nggak tahu girlgroup Jepang ini.
Dilihat dari wajah personilnya sepertinya mereka masih dalam usia remaja.
Mereka menyanyikan beberapa lagu andalan mereka dan dari semuanya tidak ada
yang aku kenal. Jujur, J Pop adalah sesuatu yang baru jd aku perlu adaptasi di
sini) Stelah Doll Elements selesai menghibur, ganti Valshe, penyanyi Rock yang
sering ngisi suara anime dan penyanyi sound track Detecitive Conan gantian
menghibur penonton. (btw aku beruntung bisa foto sama Valshe pas kami selesai
makan malam di Sarinah..meski aku pengen foto sama Yuki – dan itu tidak
tersampaiakan—ya sudahlah)
|
with Valshe |
Kebetulan aku duduk di samping dua penggemar Vashe.
Aku tahu mereka mereka penggemar Valshe karena ketika Valshe muncul di atas
panggung keduanya mengangkat banner
tinggi-tinggi dan terlihat begitu excited. Valshe itu penyanyi perempuan tetapi
setelaha ku baca beberapa artikel dia katanya memiliki dua suara; perempuan dan
lelaki ; dan selain itu penampilannya juga boyish sekali. Valshe balik ke
belakang panggung kemudian digantiin JKT48. AKu sama sekali tidak tahu
nama-nama anggota grup populer ini selain Haruka (yang aslinya suaranya
cempreng to menurut banyaka nak cowok mungkin di sebut kawaii).JKT48
mendapatkan jatah lagu yang lumayan banyak (sekitar 5 lagu) tapi sayangnya dari
semua lagu itu tidak ada yang aku kenal sama sekali.
Aku mengharap Yuki dan Mirei balik
lagi ke panggung setelah acara nyanyi-nyanyi selesai. Dua MC naik lagi ke atas
panggung dan mengumumkan sesuatu yang sangat spesial buat para fans yang datang
hari itu. Mereka akan memilih beberapa penonton untuk mendapatkan boneka maskot
televisi Jepang dan selain itu orang yang terpilih juga bisa berkesempatan foto
bareng dengan para bintang tamu..kyaaaaaaaa! sontak semua orang langsung
berteriak. Ternyata panitia sudah menempel kertas berlambang sesuatu di kursi
penonton yang beruntung dan setelah mencari-cari ternyata kursi yang aku duduki
tidak ada kertasnya sama sekali. (ihhhh...sedihnya. kesempatan berfoto sm Yuki
musnahlah sudah)...kelima orang yang beruntung (alhamdulillah buat mereka..aku
nggak iri kok Cuma....dengki...ehhhh...)dengan girangnya naik ke atas panggung
untuk menerima hadiah boneka dan berada dekat dengan bintang tamu.
|
fans yang super lucky..lihat imutnya si Irie kun yang dengan malu nutupin wajahnya |
Kalau aku
jadi mereka mungkin aku sudah menangis karena terlalu bahagia bisa sedekat itu
dengan Irie-kun. Yang lucu Furukawa justru yang bertingkah aneh sebelum sesi
foto berlangsung. Berkali kali dia menutupi wajah imutnya dengan kipas J series
entah karena dia malu atau canggung. Meski begitu, kita bisa lihat kok kalau
sebenarnya furupon ini tersenyum di belakang kipas. Dan.....Cheese,...foto
kenang-kenangan J series kali ini pun terabadikan kamera. Banyak penonton yang
maju ke depan untuk mengambil gambar juga. Sesi foto ini adalah penutup acara.
|
aku baru nyadar kalo Furukawa adalah satu-satunya cowok di sini |
Kami sebenarnya belum pengen acara selesai secara furukawa Cuma sekitar 15
menit di atas panggung, meski begitu aku tidak akan komplian. Selain karena
acara ini gratis, pertemuan dengan furukawa adalah sesuatu yang amazing yang
terjadi minggu kemarin dalam hidupku.
Mirei dan Yuki secara bergantian menutup acara dengan pesan supaya orang
indonesia lebih banyak menonton drama karena ceritanya beragam. Aku masih inget
apa yang dibilang sama Furupon kalau penonton tidak terbiasa nonton drama
mungkin bisa dimulai dari anime terlebih dahulu. Karena banyak juga anime yang
diadaptasi menjadi drama..Dan setelah itu..mereka berpamitan dengan para
penoton. Acara J series resmi selesai.
Aku menghampiri ke empat temanku (mona, Eonni, Ana dan Nining) yang duduk
di bangku belakang. Aku bahagia melihat mereka setelah juga melihat Furukawa
Yuki dengan mata kepalaku sendiri. Furukawa Yuki tidak jauh beda dengan Irie
kun dan teman-temanku juga tidak berubah setelah satu tahun aku resmi
meninggalkan Jakarta. Mereka tetap sama menyambutku dengan tangan yang sangat
terbuka dan memelukku ketika kami bertemu. Moment-moment indah yang sebisa
mungkin kami abadikan dengan kamera.
|
Anif, Eonni, Ana, Nining, Mona |
|
with MOna n kipas |
|
after Jseries |
|
am i kawaii??? |
Arigatou minna san..ja ..matta ne!
Comments
Post a Comment